Asosiasi Kopi dan Kakao Vietnam (VICOFA) merilis data paling gres, Sabtu
(11/8/2012) ini. Catatan itu menunjukkan kalau hingga akhir Juli 2012,
Vietnam sudah mengekspor 1,2 juta ton kopi. Angka ini setara dengan duit
2,5 miliar dollar AS.
Andai dibuat perbandingan dengan data
periode sama setahun silam, angka ekspor terkini itu naik 31,6 persen
secara volume dan 25,4 persen secara nilai. Menurut data itu juga,
Vietnam jadi sohor dengan ekspor kopi robusta, tulis Xinhua.
Pada
bagian lain, dua negara penghasil kopi yakni Brasil dan Kolombia sedang
dirundung masalah kondisi cuaca. Akibatnya, ekspor kopi dari kedua
negara itu merosot.
Sementara itu, masih menurut data tersebut,
disparitas alias perbandingan harga kopi robusta Vietnam dengan kopi
robusta di negara-negara lain pada periode Januari hingga Juli juga
makin melebar. Selisihnya mencapai 50 dollar AS per ton, lebih murah
kopi asal Vietnam.
Harga
Kemudian, menurut
Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam (MARD), sejak
1996, Vietnam sudah membangun diri menuju produsen kopi terbesar kedua
dunia. Kini, paling tidak, kopi Vietnam bisa ditemukan di 80 negara dan
wilayah. Lantaran itulah, Vietnam mampu mendongkrak volume ekspor kopi
dengan harga lebih murah.
Dalam kurun waktu tiga tahun, misalnya,
ekspor kopi arabika asal Vietnam melonjak tajam. Pada 2009, ekspor kopi
jenis itu cuma 24.000 ton. Dua tahun berikutnya, angkanya menyentuh
posisi 50.000 ton.
Harga per ton kopi ekspor pada 2009 berada di
posisi 2.313 dollar AS. Pada 2011, harganya sudah bertengger di angka
4.261 dollar AS per ton.
Data MARD juga menunjukkan selisih harga
kopi arabika dan robusta pun makin lebar jaraknya. Pada 2011, tiap ton
kopi arabika ekspor banderolnya mencapi 4.261 dollar AS. Sebaliknya,
kopi robusta ekspor cuma bertarif 2.099 dollar AS tiap tonnya.
Sampai
dengan 2020, MARD mematok target perkebunan kopi arabika di Vietnam
mencapai 40.000 hektar. Angka itu adalah 8 persen dari total perkebunan
kopi "Negeri Paman Ho" itu.
Kendati begitu, Vietnam masih belum
mampu bersaing mengekspor kopi olahan. Sampai kini, dunia masih mengenal
Vietnam sebagai pengekspor biji kopi segar murah, bukan kopi olahan.
Tantangannya
adalah lantaran Vietnam masih berkonsentrasi terus dengan perluasan
lahan penanaman, belum pada teknologi pengolahan biji kopi. Buktinya,
dalam visi 2030 versi VICOFA dan MARD, prioritas utama masih pada
rencana perluasan lahan penanaman kopi.
http://lampung.tribunnews.com
Dear,Import Dept,
BalasHapusDengan Hormat,
Perkenankan kami PT. INTI PRAKARSA LOGISTIK adalah perusahaan Jasa Import Specialist dalam bidang Jasa Customs Clearance di Kepabeanan baik via Bandara maupun Pelabuhan di seluruh Nusantara.
Bersama ini kami PT. INTI PRAKARSA LOGISTIK berminat untuk bermitra dengan perusahaan Bapak/Ibu dalam bidang Jasa sebagai berikut :
1. Under name Import
2. Borongan Import
3. Custom Clearance
4. Door to Door, Port to Door, dari ke seluruh dunia
5. By Air or Sea (Local and International)
6. Untuk semua jenis barang termasuk Dangerous, Cargo atau Personal
7. Jasa EDI/PPJK
HS CODE JENIS BARANG
Bag VI (HS NO. 2801 s/d 3826) KIMIA
Bag VII (HS NO. 3901 s/d 4017) PLASTIK
Bag VIII (HS NO. 4101 s/d 4304) KULIT
Bag X (HS NO. 4701 s/d 4911) KERTAS
Bag XII (HS NO. 6401 s/d 6704)ALAS KAKI
Bag XIII (HS NO. 6801 s/d 7020) KACA
Bag XV (HS NO. 7201 s/d 8311) BESI BAJA
Bag XVI (HS NO. 8401 s/d 8548) MESIN
Bag XVII (HS NO. 8601 s/d 8908) KENDERAAN AIR
Bag XVIII(HS NO. 9001 s/d 9209) INSTRUMEN
Bag XX (HS NO. 9401 s/d 9619) BARANG HASIL PABRIK
Best regards,
ANDIKA
Sea & Air
Import
INTI Kargo / Jln. Dewi Sartika No. 148, Jakarta 13630 Indonesia
Email : andika.intikargo@gmail.com
T : 021 80878873
F : 622180878381
Hp : 082311424631,089616672822