SURABAYA, KOMPAS.com -- Di tengah lesunya ekspor
nasional dan masih berlangsungnya krisis ekonomi di negara-negara Eropa,
komoditas kopi mampu meningkatkan ekspor lebih dari 20 persen,
dibanding tahun 2011. Tahun 2011, ekspor kopi sebesar 352.000 ton dan
pada 2012 naik menjadi 425.000 ton dengan nilai sekitar 1,2 miliar
dollar AS.
Ketua Umum Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (Gaeki)
Hutama Sugandhi mengemukakan, kopi Indonesia masih sangat dibutuhkan
oleh konsumen dunia. Peluang tersebut perlu ditindaklanjuti dengan
mempercepat perluasan areal tanam, terutama untuk kopi arabika di
beberapa sentra produksi kopi seperti Aceh, Sumatera Utara, Lampung,
Flores, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Bali, Sulawesi, dan Papua.
Upaya
lain, menurut Hutama, dengan melakukan peremajaan tanaman sebagai upaya
strategis yang dapat menjamin stabilitas pasokan produksi kopi di
Indonesia. Apalagi ketersediaan kopi mengalami stagnasi sejak 10 tahun
terakhir. Padahal dalam 5 tahun terakhir, pertumbuhan konsumsi kopi
dunia lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi.
Adapun
faktor pendongkrak ekspor kopi, menurut Hutama, antara lain
bertumbuhnya negara konsumen baru, seperti Rusia, Eropa Timur, Asia, dan
China, dengan pertumbuhan bisa mencapai 35 persen.
Jadi pada 2015
konsumsi kopi dunia diperkirakan mencapai 155 juta karung. Bahkan
menurut data International Coffee Organisation (ICO), sejak tahun 2010
trend peningkatan konsumsi kopi dunia sebesar 2,5 persen per tahun,
sehingga pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 165 juta hingga 173 juta
karung, atau mengalami defisit sebesar 30 - 37 juta karung.
Perubahan budaya dalam pola minum kopi, yaitu dari sistem konvensional (drip coffee) ke pola modern (espresso),
sehingga kebutuhan kopi meningkat dari 8 gram menjadi 15 gram per
cangkir. Faktor lain adalah meningkatnya tingkat konsumsi di negara
produsen, seperti Brasil, Mexico, Indonesia, Vietnam, dan India.
Kendati
demikian kata Hutama, hingga saat ini di Indonesia masih mengalami
stagnasi produksi kopi. Oleh karena itu diperlukan langkah nyata untuk
memecahkan permasalahan tersebut. "Seluruh stakeholder di bidang
perkopian, baik pemerintah, swasta dan ilmuwan dan peneliti, perlu
segera melakukan serangkaian tindakan strategis untuk meningkatkan
produksi kopi. Dengan cara ini, pangsa pasar kopi Indonesia di pasar
ekspor stabil, bahkan bisa lebih ditingkatkan lagi," kata Hutama, Jumat
(4/1/2013).
Untuk itu, Gaeki telah menyampaikan saran dan beberapa
langkah yang diperlukan, antara lain melalui program Gerakan Nasional
Kopi, meliputi perluasan areal tanaman, terutama untuk arabika di
daerah dataran tinggi di luar Jawa, dan rehabilitasi tanaman-tanaman
kopi yang sudah tua. Melalui gerakan nasional diharapkan produksi kopi
yang hanya mencapai 600 kilogram per hektar dapat meningkat menjadi
1.000 kg per hektar. Peningkatan itu bisa dicapai mengingat kopi adalah
salah satu komoditas andalan di Indonesia.
Dear,Import Dept,
BalasHapusDengan Hormat,
Perkenankan kami PT. INTI PRAKARSA LOGISTIK adalah perusahaan Jasa Import Specialist dalam bidang Jasa Customs Clearance di Kepabeanan baik via Bandara maupun Pelabuhan di seluruh Nusantara.
Bersama ini kami PT. INTI PRAKARSA LOGISTIK berminat untuk bermitra dengan perusahaan Bapak/Ibu dalam bidang Jasa sebagai berikut :
1. Under name Import
2. Borongan Import
3. Custom Clearance
4. Door to Door, Port to Door, dari ke seluruh dunia
5. By Air or Sea (Local and International)
6. Untuk semua jenis barang termasuk Dangerous, Cargo atau Personal
7. Jasa EDI/PPJK
HS CODE JENIS BARANG
Bag VI (HS NO. 2801 s/d 3826) KIMIA
Bag VII (HS NO. 3901 s/d 4017) PLASTIK
Bag VIII (HS NO. 4101 s/d 4304) KULIT
Bag X (HS NO. 4701 s/d 4911) KERTAS
Bag XII (HS NO. 6401 s/d 6704)ALAS KAKI
Bag XIII (HS NO. 6801 s/d 7020) KACA
Bag XV (HS NO. 7201 s/d 8311) BESI BAJA
Bag XVI (HS NO. 8401 s/d 8548) MESIN
Bag XVII (HS NO. 8601 s/d 8908) KENDERAAN AIR
Bag XVIII(HS NO. 9001 s/d 9209) INSTRUMEN
Bag XX (HS NO. 9401 s/d 9619) BARANG HASIL PABRIK
Best regards,
ANDIKA
Sea & Air
Import
INTI Kargo / Jln. Dewi Sartika No. 148, Jakarta 13630 Indonesia
Email : andika.intikargo@gmail.com
T : 021 80878873
F : 622180878381
Hp : 082311424631,089616672822