Ayu Dewi Fatimah
Rahadika Widya Nugraha
Moch. Giska Prawira
[Unpad.ac.id, 13/10/2011] Ide bisnis kreatif disertai strategi komunikasi pemasaran yang efektif membuat tiga mahasiswa Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad angkatan 2008 ini meraih prestasi di ajang IPB Business Plan Competition (IBC). Ketiga mahasiswa ini adalah Ayu Dewi Fatimah, Rahadika Widya Nugraha, dan Moch. Giska Prawira. Mereka meraih juara II dalam kompetisi yang digelar Institut Pertanian Bogor ini, dengan ide bisnis mereka memasarkan “Coffee Combi”.
Coffee Combi adalah merk dagang yang mereka pakai dalam menjual produk mereka, yaitu aneka minuman kopi yang dijual dalam mobil VW Combi. Rencananya, VW Combi ini akan membantu mobilitas mereka untuk “menjemput bola” atau mendatangi langsung konsumen di beberapa lokasi di Bandung. Dengan Coffee Combi , ketiga mahasiswa ini ingin memberikan pengalaman baru pada konsumennya dalam menikmati kopi. Para konsumen bukan hanya dapat menikmati lezatnya kopi racikan khas Coffee Combi, tetapi juga dapat melihat cara pembuatan kopi secara langsung di dalam VW COmbi. Hal ini sesuai dengan tagline yang mereka angkat “We Give Coffee Experience to You”.
“Dengan tagline itu, yang ingin kita sampaikan bahwa si konsumen akan mendapatkan pengalaman yang lebih ketika membeli kopi dari kita. Selain mobilitas, konsumen juga dapat melihat pembuatannya secara langsung, karena kita kan gak pakai kopi instan, tapi dari biji kopi yang diolah langsung di dalam mobil itu, jadi fresh,” jelas Ayu saat ditemui di ruang Unpad News and Information Center (UNIC), Gedung 1 Lantai 1, kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, (12/10).
Mengapa harus VW Combi? Mereka sepakat bahwa keunikan mobil tua asal Jerman ini akan memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen. “Lebih dari sisi keunikan, khas. Siapa tahu dengan ingat mobil Combi jadi ingat Coffee Combi,” ujar Ayu.
Kompetisi IBC ini merupakan salah satu rangkaian the 2nd Extravaganza yang diikuti oleh sekira 50 tim di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Ayu dan kawan-kawan berhasil menjadi satu-satunya finalis perwakilan Unpad, yang berkesempatan mempresentasikan proposalnya di hadapan juri pada Sabtu (8/10) lalu. Pengumuman pemenang sendiri dilakukan pada puncak acara, yaitu Minggu (9/10).
Ide bisnis ini memang sudah lama mereka rencanakan dan akan segera terealisasikan, bukan hanya sekadar business plan dalam rangka mengikuti kompetisi saja. Mereka mengaku, bahwa sudah sejak lama tertarik di dunia bisnis. Ilmu marketing komunikasi yang mereka dapat di bangku kuliah pun semakin menambah kecintaan terhadap dunia bisnis. Ilmu ini kemudian mereka terapkan dalam business plan yang mereka buat, selain juga melihat berbagai perkembangan dari dunia marketing.
“Juri juga kelihatannya optimis dengan bisnis ini, mencolok, menarik perhatian, dan dapat diterima. Tingkat kemungkinan direalisasikannya tinggi dengan segala resiko yang ada. Kalau idenya kreatif tapi konsumen gak senang dan gak mendatangkan keuntungan kan percuma,” ujar Rahadika, yang mengaku sudah beberapa kali mengikuti kompetisi serupa.
Sesuai dengan target pasar mereka, yaitu mahasiswa, mereka menarik awareness dari pelanggan dengan melakukan strategi promosi di radio (iklan dan talkshow), serta menggelar live music di lokasi tetap mereka, yakni Jln. Sultan Agung Bandung. Selanjutnya, hal yang dilakukan dalam menjaga customer relationship adalah dengan memanfaatkan media sosial, seperti facebook, twitter, dan sebagainya. Mereka dapat terus menjaga komunikasi dengan konsumen, seperti jadwal lokasi penjualan, menampung saran, dan keluhan konsumen melalui media sosial.
“Sekarang kalau menurut saya dunia marketing komunikasi itu dinamis, gak cuma teori aja yang harus kita aplikasikan, tapi dari realita yang ada malah bisa jadi teori. Seperti twitter, kan gak ada yang nyangka twitter bisa jadi media untuk marketing. Kalau sekarang kan hebohnya lewat social media ketimbang billboard, poster, flyer, yang sudah kurang efektif,” ujar Ayu.
Selain untuk menambah ilmu dan pengalaman, kompetisi ini mereka ikuti juga untuk menguji kemampuan mereka dalam mengelola bisnis, serta menambah relasi. Kedepannya, mereka berharap akan ada lebih banyak lagi mahasiswa Unpad yang meraih prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar