Jumat, 04 Mei 2012

Baratza Encore



Dulu sewaktu saya mulai mencari alat penggiling kopi, Baratza masuk dalam daftar alat yang diincar, tapi sayangnya barang ini tak kunjung hadir di Indonesia. Tipe Vario yang dulu pernah saya tulis juga tak lagi terdengar apakah masih beredar atau tidak. Baratza Encore bentuknya ringkas walau bajunya plastik, harga yang relatif terjangkau, tapi faktor pertimbangan utama adalah nama besar Mahlkoenig di belakangnya. Pabrikan dari Jerman ini selalu membuat barang yang berkualitas dan shop grinder-nya bisa dibanderol dengan harga puluhan juta seperti tipe Guatemala. Tak heran kalau di Amerika, merek Baratza cukup populer dan tipe ini adalah pintu gerbang bagi Anda yang ingin memasuki ranah Mahlkoenig.  Saya sudah mencobanya selama seminggu terakhir, sebuah grinder kiriman dari Phillocoffee yang khusus mendatangkan Encore dari sumbernya langsung.




Sebagai sesama Nahdiyin atau groupies organisasi kemasyarakat terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama sekaligus Gusdurian, pemilik Baratza Encore, Phillicoffee tentu hafal dengan salah satu kaidah ilmu ushul fiqh “Al aslu fil ibaadati at tahrim”, yang artinya kira-kira “kalau melakukan ‘ibadah’ atau ritual secara asal-asalan, maka hukumnya adalah “haram”. Bila saja core ini dinisbahkan pada ritual pembuatan kopi, maka keberadaan grinder hukumnya menjadi wajib tentunya, Sebuah alat yang harus didahulukan sebelum Anda membeli peralatan seduh kopi manapun termasuk mesin espresso.

Sebagaimana banyak pembaca tahu Phillicoffee adalah salah satu pemasok beragam peralatan untuk menyeduh kopi yang sangat variatif dengan misi untuk meningkatkan kualitas dan pengalaman menikmati kopi. Pertama kali berjumla dengan Phillicoffee di kota Bandung sekitar dua tahun lalu saat mereka baru saja merintis usaha di bidang ini. Kini namanya sudah mulai banyak dikenal dan menjadi salah satu one-stop shopping khususnya untuk yang mencari peralatan seduh secara manual.


Spesifikasi :

Kembali ke topik semula, Baratza Encore selain bentuk  yang tidak mengintimidasi sebagaimana halnya grinder profesional  dengan ukuran 12 x 35 x 16 cm dan berat sekitar 3 kilogram. Ukuran burr dengan sistem conical terbuat dari baja dengan diameter 40mm yang bisa berputar dengan kecepatan 450 RPM. Tidak terdapat keterangan berapa daya listriknya, tapi perkiraan mengingat kecepatan putar burr, saya mengasumsikan kurang dari 200 watt

Menggunakan sistem “STEP” dengan 40 pengaturan dari halus hingga kasar yang bisa digunakan dari espresso, drip, hingga french press. Angka kecil mengindikasikan kehalusan bubuk kopi yang akan dihasilkan dan demikian pula sebaliknya. Perpindahan ditandai oleh bunyi klik dan tidak perlu menggunakan tenaga ekstra seperti pada grinder kelas berat.

Kontainer tempat biji kopi atau bean hopper-nya bisa menampung hingga 200 gram kopi dan tidak dilengkapi dengan pembatas (bean catcher). Doser-nya bisa memuat bubuk kopi hingga maksimal 150 gram. Encore juga dilengkapi dengan piranti portafilter handle untuk memudahkan saat  penggilingan kopi untuk espresso.


Menggunakan Encore

Bagi saya, indikator awal sebuah grinder yang baik adalah kemudahan melakukan perubahan setting dan tentu saja grind size yang secara kasat mata tampak rata atau konsisten.  Salah satu caranya adalah langsung menggunakannya untuk espresso karena bubuk kopinya ditutut lebih halus dan seragam agar kucuran kopinya bisa menghasilkan crema dengan warna goden brownish.

Ukuran conical burr yang hanya 40mm ditambah dengan kecepatan putar rendah (450 RPM), Encore memerlukan watu sekitar 25 detik untuk 20 gram kopi  atau 1.25 gram per detik.

Hanya beberapa kali putar antara angka 1 hingga 5, Encore langsung memperlihatkan kepiawaiannya sebagai grinder kisaran harga 2 jutaan yang bisa menghasilkan minuman sulit ini. Iya, ada clumping atau butiran seperti bola-bola kecil saat bubuk kopi keluar dari lubangnya, tapi fenomena ini juga terjadi pada beberapa grinder komersial yang buat saya tidak terlalu bermasalah.

Encore bisa jadi cukup mengeluarkan suara yang tidak merdu, casing plastik, dan bubuk kopi yang kadang sedikit berhamburan, tapi untuk keperluan sehari-hari bahkan untuk light commercial, grinder ini cukup layak untuk dijadikan wish list. 

Dalam istilah konser musik, Encore artinya penampilan tambahan dari musisi setelah acara berlangsung karena permintaan penonton. Sebuah pertanda mereka sangat menikmati sajian pertunjukan yang berkualitas. Mungkin itu maksud Baratza menamai grinder ini dengan Encore yang selain mudah digunakan juga punya performa yang cukup baik dan saya gembira karena Baratza akhirnya hadir di Indonesia.

*  *  *  *  *




1 komentar:

  1. sumber berita dari cikopi.com kenapa tidak ditampilkan om ?

    BalasHapus