Para produsen peralatan kopi selalu menyediakan alternatif dengan berbagai inovasi kreatif dan memberikan kebebasan kepada konsumen alat yang paling cocok untuk digunakan. Setelah tulisan saya tentang Mypressi yang bisa menghasilkan shot espresso, kali ini saya berkesempatan mencoba Presso, alat pembuat espresso, setidaknya bisa sedikit menyerupai intensitas minuman tersebut yang pressure-nya dihasilkan oleh piston dengan menggerakan lever-nya dari atas ke bawah. Jadi tanpa listrik, ramah lingkungan, harga relatif terjangkau adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh alat ini. Presso.
Presso sangat portable atau mudah dibawa-bawa karena beratnya hanya 1.5kg dan terbuat dari bahan alumunium. Kalau Anda membeli alat ini, di dalam box-nya sudah terdapat portafilter dengan diameter 50mm dan berat 250 gram, spout plastik, tamper dan sendok kopi, serta tabung plastik untuk membuat milk frothing, selain manual cara menggunakan Presso.
Dalam beberapa ulasan dan video di Youtube, alat ini bisa menghasilkan crema kopi yang tebal, juga dengan memangkas bagian bawah portafilter hingga ekstrasi tak beda jauh dengan mesin espresso biasa. Hmmm, saya belum belum berhasil sebagus itu, setidaknya dari beberapa kali percobaan yang dilakukan. Seperti biasa, jika sudah piawai menggunakan alat ini, posting foto Presso akan selalu diperbaharui seperti pada artikel2 sebelumnya juga.
Nah, pertanyaan yang mengemuka adalah masalah tekanan atau pressure, salah satu fondasi utama pembuatan espressso. Sekuat apapun gerakan tangan kita tentu saja tidak akan menyamai atau bahkan mendekati tekanan yang dihasilkan oleh sebuah mesin. Tapi inovasi dengan menggunakan sistem piston dan lever dari Presso setidaknya memberikan opsi tersendiri bagi konsumen terhadap alat yang lahir sejak tahun 2004 di Inggris.
Menggunakan Presso
Saya menyiapkan semua peralatan Presso lalu menghangatkan portafilter. Untuk grind size, karena untuk membuat espresso maka setting-nya pun disamakan. Saya sudah mencoba dan ternyata Presso bisa menghasilkan bad shot, artinya air tidak keluar karena bubuk kopi terlalu halus walau gerakan tangan sudah mencapai bawah dan lever akan kembali naik ke atas. Jadi walau tanpa listrik, Presso agak picky dengan grind setting. Alat ini sudah sepaket dengan tamper plastik yang bisa digunakan dnegan cara meletakan jempol kita untuk melakukan tamping. Setelah selesai, kunci di shower screen-nya dan bersiap untuk menuang air panas.
Air panas saya ambil dari termos Zojirushi dengan suhu 98 derajat Celsius lalu tuang di chamber bagian atasnya, posisi lever harus di bawah. Setelah selesai, angkat lever ke atas, dan air secara otomatis akan berpindah ke bagian bawah. Tekan ke bawah dengan gerakan perlahan dan tak lama kemudian kopi akan keluar. Jika lever sudah sampai di bawah, kita boleh mengulang lagi gerakan untuk terus menekan air hingga habis di chamber. Begitulah kira2 proses pembuatan espresso dengan alat ini.
Cappuccino dan Latte
Ini bagian yang saya suka karena alat milk frothing yang disediakan oleh Presso bisa menghasilkan busa atau foam yang cukup berlimpah. Caranya dengan menuang susu dengan volume setengah cangkir. Masukan alatnya lalu mulai gerakan naik turun yang dilakukan cukup cepat hingga foam terbentuk dan memenuhi cangkir. Saya sudah mencoba, baik susu panas atau dingin, hasilnya akan tetap sama banyaknya. Tentu saja tidak sehalus dnegan mesin espresso, tapi inilah metode sederhana untuk membuat minuman latte atau cappuccino di rumah.
Kesimpulan
Jangan kaget kalau teman saya dari Surabaya membuka kedai kopi di pinggir jalan dengan menggunakan alat Presso. Saya yakin dia tidak berpretensi untuk menyamakannya dengan mesin espresso, sebagaimana kita semua, tapi keunikan alat ini minimal bisa menarik pengunjung. Presso adalah pilihan, sebuah alternatif yang ditawarkan bagi para penggemar kopi sebagaimana alat2 brewing lainnya. Bila Anda berpendapat bahwa rasa kopi yang dihasilkan oleh Presso sudah “forgiving” serta meningkatkan level dopamine atau kegembiraan, mengapa tidak? Selain kopi yang dihasilkan dengan intensitas cukup pekat, Presso dijual dengan harga terjangkau, tidak ringkih, tanpa listrik, mudah dibersihkan, adalah faktor yang mungkin bisa jadi penarik tersendiri bagi calon pengguna.
Informasi mengenai harga dan penjelasan lainnya, silakan hubungi website-nya di Presso Indonesia.
Dalam beberapa ulasan dan video di Youtube, alat ini bisa menghasilkan crema kopi yang tebal, juga dengan memangkas bagian bawah portafilter hingga ekstrasi tak beda jauh dengan mesin espresso biasa. Hmmm, saya belum belum berhasil sebagus itu, setidaknya dari beberapa kali percobaan yang dilakukan. Seperti biasa, jika sudah piawai menggunakan alat ini, posting foto Presso akan selalu diperbaharui seperti pada artikel2 sebelumnya juga.
Nah, pertanyaan yang mengemuka adalah masalah tekanan atau pressure, salah satu fondasi utama pembuatan espressso. Sekuat apapun gerakan tangan kita tentu saja tidak akan menyamai atau bahkan mendekati tekanan yang dihasilkan oleh sebuah mesin. Tapi inovasi dengan menggunakan sistem piston dan lever dari Presso setidaknya memberikan opsi tersendiri bagi konsumen terhadap alat yang lahir sejak tahun 2004 di Inggris.
Menggunakan Presso
Saya menyiapkan semua peralatan Presso lalu menghangatkan portafilter. Untuk grind size, karena untuk membuat espresso maka setting-nya pun disamakan. Saya sudah mencoba dan ternyata Presso bisa menghasilkan bad shot, artinya air tidak keluar karena bubuk kopi terlalu halus walau gerakan tangan sudah mencapai bawah dan lever akan kembali naik ke atas. Jadi walau tanpa listrik, Presso agak picky dengan grind setting. Alat ini sudah sepaket dengan tamper plastik yang bisa digunakan dnegan cara meletakan jempol kita untuk melakukan tamping. Setelah selesai, kunci di shower screen-nya dan bersiap untuk menuang air panas.
Air panas saya ambil dari termos Zojirushi dengan suhu 98 derajat Celsius lalu tuang di chamber bagian atasnya, posisi lever harus di bawah. Setelah selesai, angkat lever ke atas, dan air secara otomatis akan berpindah ke bagian bawah. Tekan ke bawah dengan gerakan perlahan dan tak lama kemudian kopi akan keluar. Jika lever sudah sampai di bawah, kita boleh mengulang lagi gerakan untuk terus menekan air hingga habis di chamber. Begitulah kira2 proses pembuatan espresso dengan alat ini.
Cappuccino dan Latte
Ini bagian yang saya suka karena alat milk frothing yang disediakan oleh Presso bisa menghasilkan busa atau foam yang cukup berlimpah. Caranya dengan menuang susu dengan volume setengah cangkir. Masukan alatnya lalu mulai gerakan naik turun yang dilakukan cukup cepat hingga foam terbentuk dan memenuhi cangkir. Saya sudah mencoba, baik susu panas atau dingin, hasilnya akan tetap sama banyaknya. Tentu saja tidak sehalus dnegan mesin espresso, tapi inilah metode sederhana untuk membuat minuman latte atau cappuccino di rumah.
Kesimpulan
Jangan kaget kalau teman saya dari Surabaya membuka kedai kopi di pinggir jalan dengan menggunakan alat Presso. Saya yakin dia tidak berpretensi untuk menyamakannya dengan mesin espresso, sebagaimana kita semua, tapi keunikan alat ini minimal bisa menarik pengunjung. Presso adalah pilihan, sebuah alternatif yang ditawarkan bagi para penggemar kopi sebagaimana alat2 brewing lainnya. Bila Anda berpendapat bahwa rasa kopi yang dihasilkan oleh Presso sudah “forgiving” serta meningkatkan level dopamine atau kegembiraan, mengapa tidak? Selain kopi yang dihasilkan dengan intensitas cukup pekat, Presso dijual dengan harga terjangkau, tidak ringkih, tanpa listrik, mudah dibersihkan, adalah faktor yang mungkin bisa jadi penarik tersendiri bagi calon pengguna.
Informasi mengenai harga dan penjelasan lainnya, silakan hubungi website-nya di Presso Indonesia.
Lihat video dari FaceBook & YouTube :
- Video Espresso
- Video Cappuccino
- Video Tutorial
- Video 4
- Video 5
Paket lengkap : Rp 1.999.000,-
(sudah termasuk ongkos kirim via JNE)
(sudah termasuk ongkos kirim via JNE)
Spare Parts
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
|
- JAKARTA
- BerkatMas Coffee Solution
Alamat: Jl. Lodan Raya No.2A, Mediterania Marina Unit KB-1B, Ancol ;
Koordinat GPS: S-06°07.841' E-106°49.694' ;
Telp: 0817720277 (Mobile) atau 021-69837466 (Office) ;
PiN BB: 25501CC7
Situs : http://www.berkatmas.com ; Email : info@berkatmas.com
- BANDUNG
- Genesis Coffee
Alamat: Jl. Budisari I No. 25, Bandung-40141;
Telp: 022-2036607
Bagaimana cara memakai PRESSO dan menghasilkan secangkir Espresso sempurna?
"The Art of Making Professional ESPRESSO SHOT /w PRESSO"
| |
| |
| |
| |
|
Lihat video dari FaceBook & YouTube :
- Video Tutorial
- Video Espresso
- Video Cappuccino
- Video 4
- Video 5
- Video Tutorial
- Video Espresso
- Video Cappuccino
- Video 4
- Video 5
- Tips, Anda dapat mem variasikan hasil kopi buatan anda dengan mengatur :
- Suhu air panas yang Anda gunakan
- Waktu yang Anda biarkan saat menarik kedua tungkai keatas (Pre-Infusion Time)
- Banyaknya Air yang Anda gunakan sebelum menekan
- Tenaga Tekanan Anda saat menekan kedua tungkai kebawah
- Banyak-Dikit nya Bubuk Kopi yang digunakan
- Halus-Kasar nya Bubuk Kopi yang digunakan
- Padat-Tidak nya Bubuk Kopi yang Anda padatkan di 'PortaFilter'
- Banyaknya Air yang Anda tampung pada cangkir Anda
Canada UK USA Denmark New Zealand Australia Germany Holland Korea Poland Indonesia France Switzerland Japan Finland Chile | www.presso.ca click here www.pressousa.com www.ecoego.dk www.presso.co.nz www.pressoaustralia.com elemental www.ispresso.nl www.presso.co.kr www.presso-polska.pl www.indopresso.com www.marcelgreen.com www.decodurable.com www.in-we.fr www.rrrevolve.ch www.doubletall.com www.matteriashop.com www.caffedifaggioni.cl |
PILIHAN LAIN MESIN ESPRESSO (Produk China)
Mesin Kopi RRC
Semi AutomaticMesin kopi ini menggunakan kopi bubuk (sudah digiling)
- Model : CM-198
- Dimensi : 550x300x610 mm
- Volume : 0.24 liter
- Press : 4.5 bar
- Listrik : 850 watt
- Berat : 2.75 kg
- Harga : Rp 500.000
- Model : CM-218
- Dimensi : 300x585x690 mm
- Volume : 1.2 liter
- Press : 15 bar
- Listrik : 1.050 watt
- Berat : 4.5 kg
- Harga : Rp 1.500.000
- Model : CLT-B001
- Dimensi : 215x305x350 mm
- Volume : 2.5 liter
- Press : 15 bar
- Listrik : 1000 watt
- Berat : 4.5 kg
- Harga : Rp 3.500.000
yumyyy
BalasHapus