Sabtu, 28 Mei 2011

Mesin Espresso

Mesin espresso pada dasarnya dibedakan jadi 4 bagian gan. Pertama mesin semi otomatis, mesin otomatis, mesin super otomatis dan yg trakhir mesin manual. Tiap2 mesin punya karakteristis sendiri2, dimana ada kekuarangan dan kelebihan masing2. Tapi jujur aja ni gan, ada beberapa mesin yg banyak kelebihan dengan kekurangan 1 aja, mahal abis >.<

Mesin Semi Otomatis

Mesin espresso dikatan semi otomatis apabila kita harus melakukan brewing sendiri. Terlepas dari itu mesin HX ato mesin single boiler, ato double boiler, Selama cara kita brewing pencet tombol ato naikin lever trs matikannya pencet tombol lagi ato turunin lever, maka mesin itu dikatain mesin semi otomatis. Contoh paling gampang dan paling umum itu Rancilio Silvia. Ada jg mesin HX yg masuk kategori semi otomatis, macem Expobar office (leva ato pulsar), lalu isomac (Tea, Zafiro, dkk) lalu ECM Rocket (giotto) dsb. Banyak gan klo disebutin satu2.




Mesin Otomatis

Nha, kalau mesin otomatis beda lagi. Mesin otomatis sudah dilengkapi flowmeter yg gunanya untuk menghitung air yg keluar. Lah buat apa? Ini gan perbedaan utama dari mesin semi dan otomatis. Di mesin otomatis, kita bisa program tombol2 buat ngatur berapa jumlah air yg keluar. Contoh ni, kita atur tombol X buat ngeluarin double espresso 2 oz, besok lagi tinggal pencet tombol X langsung dah keluar espresso 2 oz tanpa harus matiin idupin tombol brewing. Cara kerjanya, itu mesin bakal menghitung jumlah air yg mengalir tiap kali kita pencet satu tombol. Di dalam tombol itu ada memory berapa air yg harus keluar. Jadi buat beberapa orang, fasilitas ini cukup membantu. Walau pada akhirnya barista2 kelas kakap gak pakai cara ini, tapi memprogram ulang buat menyimpan waktu bukan lagi jumlah air.




Flowmeter pada mesin espresso kecil (krups XP4050)


Mesin Super Otomatis

Kalau ada mesin otomatis, kenapa ada lagi mesin super otomatis? Mesin super otomatis dan mesin otomatis memiliki satu komponen yg sama, yaitu flowmeter. Tapi di mesin super otomatis, kita sudah nggak perlu lagi ribut2 punya tamper, grinder, melakukan ritual dosing, distributing, tamping. Cukup tekan satu tombol, maka otak mesin espresso super otomatis akan melakukan segalanya. Dan hasilnya, 99,99% konsisten. Buat beberapa orang (terutama orang2 yg punya gaya hidup tinggi), inilah mesin espresso yg sebenarnya. Gak perlu ribet, hasil jg mirip2. Tinggal pencet, jadi dah espresso ato latte ato apapun aja (andai bisa jadi cewek cantik jg Cheesy)
Sayangnya mesin ini bagi banyak barista (baik rumahan ato pro) gak bisa memberikan espresso yg sebenarnya. Mungkin dikarenakan pengaturannya yg terbatas (mulai dari grinder, tamping force sampe distributing) dan rata2 mesin ini menggunakan pressurzied portafilter ato crema enchancer yg menghasilkan fake crema.



Jura Impressa. Salah satu mesin kopi super otomatis


Mesin Manual

Banyak orang yg salah mengartikan mesin manual dengan mesin semi otomatis. Mesin manual, ato yg lebih populer dengan nama mesin lever, adalah mesin yg bener2 memakai skill barista untuk melakukan ekstraksi espresso. Berbeda dengan mesin semi otomatis yg memiliki pompa dan pressure regulator, mesin jenis ini nggak punya dua duanya. Yang menghubungkan antara barista, kopi dan tekanan air hanyalah sebuah tuas yg mengoperasikan pompa. Mungkin kalau anda dulu pernah tinggal di desa, mengenal pompa sumur dari besi yg banyak dikenal dengan nama pompa dragon (karena merk nya dragon :p). Prinsip kerja mesin espresso manual mirip dengan pompa air ini. Kecepatan dan kekuatan anda memompa akan menentukan tekanan dan jumlah air. Bisa dibilang mesin jenis ini adalah ultimate chalange buat para coffee lovers. Dan denger2 ni gan, gak semua orang bisa operasikan mesin jenis ini.



Mesin espresso manual. Gaggia achille

http://www.coffeecommunity.web.id

1 komentar:

  1. Nice Article..thank you for your share to us.
    Helmets Arai Store-
    Distributor of Motorcycle and Sports Equipment and Supplies

    BalasHapus