PETUNJUK ANTISIPASI La Nina/ El Nino PADA PERKEBUNAN KOPI:
- Antisipasi Anomali iklim La Nina:
- Pembuatan parit-parit drainase untuk mempercepat pengaturan air
Parit-parit drainase dibuat cukup dalam dan
diprioritaskan pada areal-areal kebun yang drainasenya kurang baik agar
air genangan tidak lebih dari 6 jam. Diupayakan sampai kedalaman 20 cm
dari permukaan tanah tidak jenuh air dengan mengatur ukuran dalam dalam
lebar parit drainase.
- Pemangkasan tanaman penaung (50 – 100%)
Tanaman penaung dipangkas untuk memberikan cahaya yang cukup memasuki tajuk tanaman pokok agar kelembaban berkurang,
sehingga perkembangan hama penyakit dapat ditekan. Pengurangan penaung
juga akan mempercepat evaporasi sehingga kebun tidak terlalu lembab.
Pemangkasan 50% populasi penaung dilakukan pada awal musim hujan dan 50%
sisanya pada pertengahan musim hujan.
- Pemangkasan tanaman pokok kopi
Pemangkasan tanaman pokok kopi dilakukan untuk
mengurangi kelembaban kebun dan menyediakan cabang-cabang buah pada
tahun-tahun berikutnya agar stabilitas produksi tahunan terjaga.
- Pengendalian Bubuk Buah Kopi secara manual
melalui petik bubuk, lelesan buah dan racutan buah. Semua buah
hasil petik bubuk, lelesan dan racutan direndam dalam air mendidih
selama 5 menit untuk mematikan serangganya.
- Pengendalian gulma secara kimiawi/manual untuk menekan kompetisi dengan tanaman pokok.
- Penjadwalan penanaman baru dan penyulaman dengan masa ketersediaan air yang panjang
- Meningkatkan frekuensi pemupukan anorganik
tanpa menambah dosis tahunan. Pemberian pupuk anorganik
ditingkatkan dari 2 kali setahun menjadi 3 – 4 kali setahun.
- Penyiapan fasilitas pengeringan matahari
(penutup terpal) dan/atau pengering mekanis karena berkurangnya
lama penyinaran untuk mencegah menurunnya mutu biji.
- Antisipasi Anomali iklim El Nino:
- Pembuatan rorak dan pengisian mulsa pada rorak
Rorak dibuat dengan ukuran panjang 100 cm, lebar 30
cm dan dalam 60 cm disamping tanaman pokok pada jarak 70 cm. Rorak
diisi dengan bahan organik hasil pangkasan ataupun gulma hasil kesrik
dan selanjutnya ditimbun tanah 5-10 cm. Jika tersedia pupuk kandang,
rorak sebaiknya juga diisi dengan pupuk kandang. Jumlah rorak adalah
50% dari populasi tanaman.
- Pembuatan biopori.
Biopori dibuat dengan bor berdiameter 7,5 cm sampai
kedalaman 150 cm dengan jumlah 100% dari populasi tanaman dan
selanjutnya diisi dengan kompos atau pupuk kandang sampai penuh.
- Pemeliharaan penaung menjadi lebih gelap dan penambahan populasi penaung pada areal yang penaungnya banyak mati.
Untuk mengurangi sengatan cahaya matahari,
menjelang musim kemarau penaung harus dibiarkan agak rimbun, Pada areal
yang penaungnya mati dilakukan penyulaman pada awal musim hujan.
- Pemberian mulsa
- Pemberian mulsa dilakukan pada seluruh areal
kebun jika memungkinkan. Tebal mulsa 10-15 cm. Bahan mulsa yang
dipakai dapat berupa jerami, rumput atau daun-daun hasil
pemangkasan tanaman pokok maupun tanaman penaungnya.
- Pengendalian gulma secara kimiawi/manual menjelang musim kemarau
- Pengendalian gulma dapat dilakukan secara
manual dengan dikesrik atau secara kimiawi menggunakan herbisida
sistemik berbahan aktif glifosat (Round Up, Sun Up dll). Jika
gulma dominan merupakan gulma berdaun lebar, dapat disemprot herbi
kontak (Gramoxone).
- Aplikasi pupuk (anorganik)
- Untuk meningkatkan ketahanan tanaman kopi
terhadap cekaman kekeringan selama musim kemarau dapat dilakukan
panambahan dosis pupuk N sebanyak 25% yang diaplikasikan menjelang
musim kemarau.
Dear,Import Dept,
BalasHapusDengan Hormat,
Perkenankan kami PT. INTI PRAKARSA LOGISTIK adalah perusahaan Jasa Import Specialist dalam bidang Jasa Customs Clearance di Kepabeanan baik via Bandara maupun Pelabuhan di seluruh Nusantara.
Bersama ini kami PT. INTI PRAKARSA LOGISTIK berminat untuk bermitra dengan perusahaan Bapak/Ibu dalam bidang Jasa sebagai berikut :
1. Under name Import
2. Borongan Import
3. Custom Clearance
4. Door to Door, Port to Door, dari ke seluruh dunia
5. By Air or Sea (Local and International)
6. Untuk semua jenis barang termasuk Dangerous, Cargo atau Personal
7. Jasa EDI/PPJK
HS CODE JENIS BARANG
Bag VI (HS NO. 2801 s/d 3826) KIMIA
Bag VII (HS NO. 3901 s/d 4017) PLASTIK
Bag VIII (HS NO. 4101 s/d 4304) KULIT
Bag X (HS NO. 4701 s/d 4911) KERTAS
Bag XII (HS NO. 6401 s/d 6704)ALAS KAKI
Bag XIII (HS NO. 6801 s/d 7020) KACA
Bag XV (HS NO. 7201 s/d 8311) BESI BAJA
Bag XVI (HS NO. 8401 s/d 8548) MESIN
Bag XVII (HS NO. 8601 s/d 8908) KENDERAAN AIR
Bag XVIII(HS NO. 9001 s/d 9209) INSTRUMEN
Bag XX (HS NO. 9401 s/d 9619) BARANG HASIL PABRIK
Best regards,
ANDIKA
Sea & Air
Import
INTI Kargo / Jln. Dewi Sartika No. 148, Jakarta 13630 Indonesia
Email : andika.intikargo@gmail.com
T : 021 80878873
F : 622180878381
Hp : 082311424631,089616672822