http://www.inilahjabar.com/read/detail/1877496/produksi-kopi-di-jabar-terhambat-benih-unggul
INILAH.COM, Bandung - Jawa Barat memiliki kopi khas yakni kopi Preanger yang bercita rasa tinggi seperti halnya kopi Toraja atau Kintamani (Bali).
Namun, pengembangan kopi Jabar masih terkendala berbagai masalah klasik mulai dari benih yang belum masuk kategori varietas tahan hama hingga masalah pemasaran produk.
Kepala Bidang Produksi Perkebunan Dinas Perkebunan Jabar Hendi Jatnika mengatakan kopi merupakan salah satu komoditi unggulan karena memiliki harga jual tinggi. Namun, produksinya sedikit terhambat akibat belum menggunakan varietas unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit.
“Kopi di Jabar masih terkendala berbagai masalah. Salah satunya, masih rendahnya penggunaan varietas unggul,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya Jalan PHH Mustopha, Kota Bandung, Jumat (29/6/2012).
Dia menjelaskan pengetahuan petani kopi di Jabar juga masih rendah terkait teknik budi daya kopi. Akibatnya, benih-benih kopi masih tergantung pada pasokan dari Jawa Timur.
Selain itu, tuturnya, para petani kopi di Jabar juga kurang mengetahui cara perawatan serta cara mengantisipasi hama/penyakit kopi. Padahal pemberian pupuk serta pencegahan penyakit menjadi hal mutlak agar produksi kopi bisa tetap tumbuh.
“Permasalahan-permasalahan itu membuat rata-rata produksi kopi di Jabar masih rendah,” katanya.[jul]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar