Siapa yang tidak kenal kopi luwak? Kopi yang mendapat predikat sebagai kopi termahal di dunia ini terkenal di mancanegara karena aroma dan rasanya yang khas. Di Taiwan, harga setengah kilo kopi luwak asli Indonesia bisa mencapai TWD 9.000 (IDR 2.700.000). Ada beberapa kafe di Taipei yang menyediakan kopi luwak, dan harganya sekitar TWD 150 (IDR 45.000) untuk satu cangkir 100 mL. Nggak sanggup beli sering-sering. Hahaha.
Suatu hari di tahun lalu, seorang teman lokal yang saya kenal hanya karena sering berpapasan di lorong datang ke lab saya. Dia tahu bahwa saya penggemar kopi, dan dia datang membawa tumbler (termos kecil), lalu berkata, “Do you want to try this coffee?”. Saya heran. Dia tidak biasanya datang ke lab, dan tidak biasanya juga menawarkan saya kopi. Saya mengambil mug lalu menerima tawarannya. Saat mencium aromanya, lalu menyesapnya sedikit, saya langsung berkomentar, “You are so rich! You bought civet coffee?”. Teman saya ini lalu tertawa, “Yes, civet coffee made in Taiwan. Similar to Indonesian right?”. Heeee. Saya lalu bertanya, maksudnya apakah ada petani kopi di Taiwan yang memelihara luwak lalu memproduksi kopi luwak sendiri. Teman saya mengatakan, “Nope, ITRI did all this. Without the civet.”
(ini penampakannya)
ITRI (Industrial Technology Research Institute) adalah institut riset di Taiwan yang berada di bawah Minstry of Economic Affairs. Badan ini non-profit, dan memang sengaja didirikan untuk membantu perkembangan industri di Taiwan, termasuk berperan vital dalam mendukung kemajuan Taiwan di bidang semikonduktor. Begitu teman saya menyebut ITRI dalam hubungannya dengan kopi maknyus tadi, saya lalu memaksanya bercerita lebih jauh.
Ternyata di Taitung (Taiwan bagian selatan timur), ada satu farm yang memproduksi kopi luwak tanpa luwak. Untuk memproduksi kopi luwak imitasi ini, peneliti di ITRI harus mencermati dulu apa yang menyebabkan kopi luwak memiliki cita rasa yang khas. Karena melewati saluran pencernaan luwak, dari kopi yang dikeluarkan ini, para peneliti di ITRI mengisolasi beberapa tipe bakteri asam laktat. Bakteri-bakteri ini kemudian ditumbuhkan secara massal dan digunakan untuk proses fermentasi biji kopi (yang tumbuh di Taiwan). Hyaaaaa. Keren sekali orang-orang ini! Kopi hasil fermentasi ini kemudian diolah seperti kopi lain dan dijual.
Rasanya tidak jauh berbeda dengan kopi luwak asli. Hanya memang saya merasa aroma kopi luwak asli lebih kuat. Kopi luwak imitasi ini juga terasa lebih asam, yang menurut saya wajar karena proses fermentasinya buatan. Tapi di luar dua faktor itu, saya harus mengakui, mirip dengan kopi luwak asli! Menurut teman saya, harganya “hanya” sekitar TWD 2.500/500 gram (IDR 750.000), seperempat dari harga kopi luwak asli.
Salah seorang teman yang berasa dari Vietnam juga pernah bercerita pada saya bahwa ada satu merk kopi lokal Vietnam yang sama-sama imitasi kopi luwak. Belum pernah mencoba sih, jadi tidak bisa berkomentar.
Anyway, bangga lho kopi luwak terkenal dimana-mana!
kompasiana.com
Dear,Import Dept,
BalasHapusDengan Hormat,
Perkenankan kami PT. INTI PRAKARSA LOGISTIK adalah perusahaan Jasa Import Specialist dalam bidang Jasa Customs Clearance di Kepabeanan baik via Bandara maupun Pelabuhan di seluruh Nusantara.
Bersama ini kami PT. INTI PRAKARSA LOGISTIK berminat untuk bermitra dengan perusahaan Bapak/Ibu dalam bidang Jasa sebagai berikut :
1. Under name Import
2. Borongan Import
3. Custom Clearance
4. Door to Door, Port to Door, dari ke seluruh dunia
5. By Air or Sea (Local and International)
6. Untuk semua jenis barang termasuk Dangerous, Cargo atau Personal
7. Jasa EDI/PPJK
HS CODE JENIS BARANG
Bag VI (HS NO. 2801 s/d 3826) KIMIA
Bag VII (HS NO. 3901 s/d 4017) PLASTIK
Bag VIII (HS NO. 4101 s/d 4304) KULIT
Bag X (HS NO. 4701 s/d 4911) KERTAS
Bag XII (HS NO. 6401 s/d 6704)ALAS KAKI
Bag XIII (HS NO. 6801 s/d 7020) KACA
Bag XV (HS NO. 7201 s/d 8311) BESI BAJA
Bag XVI (HS NO. 8401 s/d 8548) MESIN
Bag XVII (HS NO. 8601 s/d 8908) KENDERAAN AIR
Bag XVIII(HS NO. 9001 s/d 9209) INSTRUMEN
Bag XX (HS NO. 9401 s/d 9619) BARANG HASIL PABRIK
Best regards,
ANDIKA
Sea & Air
Import
INTI Kargo / Jln. Dewi Sartika No. 148, Jakarta 13630 Indonesia
Email : andika.intikargo@gmail.com
T : 021 80878873
F : 622180878381
Hp : 082311424631,089616672822