Selasa, 17 Juli 2012

MANAJEMEN PERTANIAN TERPADU MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(Selasa, 3 Februari 2009), CEO Forum menghadirkan Ir. Wildan Mustofa, MM sebagai pendiri dan pemilik Hikmah farm untuk menyampaikan materi tentang “Manajemen Pertanian Terpadu Melalui Pemberdayaan Masyarakat : Studi Kasus Pembibitan Kentang di Pangalengan-Kabupaten Bandung” yang berlangsung di ruang mahoni MB-IPB. Berdasarkan ringkasan kami, Hikmah farm merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis hortikultura, dengan produk andalannya adalah kentang. Hikmah farm juga dikatakan sebagai salah satu produsen benih kentang yang sukses dan terkemuka saat ini. Kegiatan produksi benih telah dimulai pada tahun 1962, dengan mengembangkan berbagai jenis benih kentang dari berbagai negara asal. Kini kegiatan usaha dari perusahaan ini telah diperluas dengan menghasilkan olahan makanan berbasis kentang sejak tahun 2005. 

Kentang adalah salah satu komoditas sayuran yang memiliki peran penting dalam menunjang ketahanan pangan dan digemari oleh masyarakat. Beliau mengutarakan bahwa produksi kentang di negara kita telah berkembang baik pada beberapa sentra produksi, seperti di Bandung (Lembang), Jawa Barat. Budidaya kentang di Jawa Barat telah memberikan dampak signifikan dalam menggerakkan perekonomian masyarakat pedesaan di sentra produksi. Beliau pun mengemukakan beberapa alasan mengapa fokus pada budidaya dan produksi kentang, yaitu karena kentang memiliki kandungan gizi yang lebih kaya dan lebih beragam, dapat ditanam diberbagai daerah, murah dan mudah dalam penyimpanan, memiliki kadar air tinggi serta diperkirakan akan menjadi makanan di masa depan. Saat ini Hikmah farm dikelola dengan manajemen moderen dengan tenaga profesional, berasal dari keluarga maupun profesional lainnya. Dalam pengembangan agribisnis, perusahaan membeli kentang dari masyarakat atau petani dengan harga pasar dari kelompok tani, sedangkan pengadaan bibit, pupuk dan pestisida ditanggung oleh Hikmah Farm sendiri. Dalam usahanya Hikmah farm juga telah melakukan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai perusahaan dan industri. Bahkan melakukan mitra dengan masyarakat setempat. Prinsip bisnis yang dimiliki oleh Hikmah Farm adalah menghasilkan produk-produk pertanian yang premium sehingga diharapkan produk-produk pertanian Indonesia tidak dianggap sebelah mata sekaligus dijadikan sebuah strategi untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Tidak heran bila produk-produk yang dihasilkan oleh Hikmah Farm telah dipasarkan di supermarket-supermarket seluruh Indonesia dengan merk terkenal Balados Kentang. Keberhasilan Hikmah Farm dalam bidang agribisnis hortikultura didasarkan atas kemauan keras yang tinggi dan sekaligus pembinaan petugas pertanian Provinsi dan Pemda. 

http://www.mb.ipb.ac.id/news/view/id/25c2b11c6de05e286e866a0304baf342.html

Senin, 02 Juli 2012

Asosiasi perusahaan perkebunan

Asosiasi perusahaan perkebunan
Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO)
Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI)
Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI)
Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI)
Asosiasi Eksportir Lada Indonesia (AELI)
Asosiasi Eksportir Pala Indonesia (AEPA)
Asosiasi Eksportir Panili Indonesia (AEPI)
Asosiasi Eksportir Cassiavera Indonesia (AECI)
Asosiasi Teh Indonesia (ATI)
Asosiasi Pala Indonesia (API)
Asosiasi Kakao Indonesia (ASKINDO)
Asosiasi Gula Indonesia (AGI)
Indonesian Tobacco Association (ITA)
Asosiasi Industri Mete Indonesia (AIMI)
Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI)

Asosiasi petani perkebunan

Asosiasi petani perkebunan 
 
Asosiasi Petani Lada Indonesia (APLI)
Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI)
Asosiasi Petani Kelapa Indonesia (APKI)
Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI)
Asosiasi Petani Kakao Indonesia (APKAI)
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO)
Asosiasi Petani Karet Indonesia (APKARINDO)
Asosiasi Petani Kapas Indonesia (ASPEKINDO)
Asosiasi Petani Jambu Mete Indonesia (APJMI)
Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APKI)
Asosiasi Petani Teh Indonesia (APTEH)
Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI)
Badan Koordinasi Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (BKAPTRI)
Masyarakat Perkelapaan Indonesia (MAPI)
Gabungan Induk Koperasi Perkebunan Nusantara (GIKPN)
Gabungan asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (GAPERINDO)
Masyarakat Rempah Indonesia (MARI)

WAGUB JABAR TANAM BIBIT KOPI ARABIKA DI GARUT

Info Global Jabar/ Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf bersama Bupati Garut Aceng Fikri bersama Dirjen Tenaga Kerja dan transmigrasi RI. Hadiri acara "Gebrag Action" penanaman Sejuta Pohon Kopi yang dikelola Asosiasi Penganggur Indonesia (API) yang bersinergi dengan Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) DPW Jabar  Desa  Karangtengah Kabupaten Garut 7/3

Pada kesempatan acara tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat mengatakan dalam sambutanya bahwa desa adalah ujungnya penghasil produksi  pertanian  dan hasilnya akan dibeli para pengusaha dagang sesuai harga kesepakatan bersama.

Wagub Jabar mengajak kepada  API mari kita kurangi pengangguran di indonesia khusunya di Jawa Barat agar masyarakat bisa tetap hidup sejahtera dalam terutama dalam penghasilan  perekonomiannya

Dalam rangkaian acara gebrag Action penanaman sejuta pohon kopi disampaikan penyerahan bantuan. Cuma cuma secara simbolis diserahkan Wakil gubernur Jawa Barat berupa bibit kopi Arabika kepada Kelompok Petani Kopi Kabupaten Garut dan Ciamis. Serta Penyerahan 4 buah mesin pulfer (pemecah biji kopi) bantuan dari CSR Program Bank bjb kepada kelopok Petani Kopi di kabupaten Garut,Tasik dan Caimis  serta Penanaman Perdana bibit kopi Arabika tahun tanam 2012 dan Peresmian Pelatihan Bulu Mata dilanjutkan Peresmian Saung Penganggur sebagai Peningkatan Kualitas SDM dan Produktifitas Tenaga Kerja mandiri Cilawu Garut.

Sementara Bupati Garut berikan Apresiasi yang tinggi atas perhatian Pemerintah kepada para API dan  sambutan Selamat datang kepada
Wakil Gubernur Jabar kepada Dirjen Kementrian Tenaga Kerja RI dan Para undangan lainnya

Hadir pada acara tersebut Kepala  Badan koordinasi Pemerintah Provinsi  wilayah Priangan Garut ,dan unsur muspida Kab. Garut, hadir pula  Ketua Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat  Iwan Sulianjana, Asosiasi Penganggur Indonesia bersama tokoh ulama masyarakat Desa  Karangtengah Kabupaten Garut .

Minggu, 01 Juli 2012

Pompa Air Tipe Aksial Poros Tegak Dengan Kapasitas Besar

http://eproduk.litbang.deptan.go.id/product.php?id_product=100

 

 Rp. 6.000.000,00 /unit  
1 unit terdiri atas pompa air + Motor Bakar Premium 

Spesifikasi :
  • Panjang: 1320 mm
  • Lebar : 370 mm
  • Tinggi : 640 mm
  • Model : PAT-Ø4”-Balitseral
  • Kapasitas : 3,91-10,00 liter/detik pada kedalaman air < 4 meter
  • Motor Pengerak : 5,5 HP1 unit terdiri atas pompa air + Motor Bakar Premium

Perangkat Uji Tanah Kering







Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK)adalah suatu alat untuk analisis kadar hara tanah lahan kering, yang dapat digunakan di lapangan dengan cepat, mudah, murah dan cukup akurat. PUTK dirancang untuk mengukur kadar P, K, C-organik, pH dan kebutuhan kapur.


Prinsip kerja:
  • mengukur hara P, dan K tanah yang terdapat dalam bentuk tersedia secara semi kuantitatif. Penetapan P dan pH dengan metode kolorimetri (pewarnaan).
Kegunaan :
  • Hasil analisis P dan K tanah selanjutnya digunakan sebagai dasar penentuan rekomendasi pemupukan P dan K spesifik lokasi untuk tanaman jagung, kedelai dan padi gogo.
Spesifikasi :
  • satu paket bahan kimia dan alat untuk penetapan P, K, bahan organik, pH, dan kebutuhan kapur,
  • bagan warna P dan pH tanah; bagan K, kebutuhan kapur dan C-organik tanah,
  • Buku Petunjuk Penggunaan PUTK serta Rekomendasi Pupuk untuk jagung, kedelai dan padi gogo.
Info lain :
  • Satu kemasan alat PUTK dapat digunakan untuk analisa contoh tanah sebanyak ± 50 contoh. Jika dirawat dan ditutup dengan rapat segera setelah dipergunakan maka masa kadaluarsa bahan kimia yang ada dalam PUTK ini adalah 1-1,5 tahun. Jika salah satu atau beberapa pengekstrak dalam PUTK habis, Balittanah menyediakan isi ulangnya. Harga dari isi ulang tergantung dari jenis penetapannya.


Perangkat Uji Pupuk (PUP)






Perangkat Uji Pupuk (PUP) dapat membantu para petani, pengawas pupuk, dan pelaku pasar untu mengetahui kualitas pupuk secara cepat.

PUP adalah alat penetapan kadar hara pupuk aorganik secara cepat di lapagan. Alat ini merupakan penyederhanaan secara kualitatif dari analisis pupuk di laboratorium.


Manfaat:
  • Mengukur kadar hara N, P, dan K dalam pupuk anorganik secara cepat dan mudah,
  • Sebagai acuan dalam penghitungan jumlah hara N, P, dan K,
  • Untuk menghindari penggunaan pupuk yang tidak sesuai dengan kadar hara yang tercantum pada label
Prinsip Kerja:
  • Mengekstrak hara N, P, dan K dalam pupuk,
  • Mengukur kadar N, P, dan K dengan bagan warna/tabel, dan
  • Menetapkan kadar hara dalam pupuk.
Info lain :
  • Satu kemasan PUP dapat digunakan untuk analisis contoh pupuk sebanyak ± 50 sampel. Jika dirawat dan ditutup dengan rapat segera setelah dipergunakan maka masa kadaluarsa bahan kimia yang ada dalam PUP ini adalah sekitar 1 tahun.
  • Balittanah menyediakan isi ulang pereaksi paket PUP yang habis.
  • Harga dari isi ulang tergantung dari jenis penetapannya.