Rabu, 02 November 2011

Starbucks Coffee Ambassador 2011


Untuk pertama kali Starbucks Indonesia melahirkan dua pemenang Coffee Ambassador, Ajeng Rindang (Area 51 Pondok Indah Jakarta) dan Yandi Maranto (Cihampelas Walk Bandung)  dalam acara yang berlangsung di Jakarta Theater, Rabu kemarin. Coffee Ambassador adalah ajang kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Starbucks Indonesia untuk memilih partner atau barista terbaik mereka. Sebanyak enam belas peserta dari perwakilan Starbucks di berbagai kota Indonesia berkompetisi  menjawab berbagai pertanyaan seputar pengetahun tentang kopi dan tentu saja teknis operasional perusahaan ini.

Coffee Ambassador selalu dikemas dengan kemeriahan, komplit denga tata panggung dan lampu sorot layaknya sebuah pergelaran kesenian. “This even is fun and serious” ujar Anthony Cottan, Direktur PT Sari Coffee, dalam sambutan yang membuka acara ini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, seluruh karyawan Starbucks yang hadir mengenakan busana Betawi sebagai pengingat kota Batavia yang dulunya menjadi pintu ekspor kopi ke seluruh dunia.
Sesi pertama atau Short Round dibuka dengan 15  pertanyaan pilihan ganda dan benar atau salah yang akan mengujui pengetahuan umum peserta bukan hanya tentang operasional keseharian Starbucks, tapi juga teknis penyajian kopi. Ini contoh beberapa pertanyaan yang diajukan kepada peserta.
  • Turkish coffee made by method of : a. Boiling, b. Steeping, c. Soaking, or d. Filtering
  • Standard pressure is 9 Bar, True or False
  • Espresso con panna is  … 
Tall Round adalah babak kedua dimana enam peserta dengan nilai tertinggi berhak mengikuti babak ini dimulai dengan Cupping Challenges. Pada tantangan ini peserta akan disuguhi tiga jenis kopi yang lalu diseduh untuk kemudian harus menjawab dari wilayah mana kopi tersebut berasal.  Lalu pada bagian Mystery Box, keenam peserta harus bisa menjawab pasangan kopi apa untuk masing-masing sweet atau savory yang satu persatu diperlihatkan kepada enam peserta.
Sebagaimana diketahui, hampir setiap jenis kopi baru yang dikenalkan oleh Starbucks selalu dipasangkan dengan makanan kecil, salah satu cara untuk menikmati kopi secara optimal. Babak Tall Round diakhiri dengan dengan mixVialogist, yakni meracik VIA, Ready to Brew berdasarkan kreasi masing-masing peserta.

Di babak penentuan atau Grande Round terpilih Ajeng Rindang dan Yandi Maranto yang harus mempresentasikan tata cara seduh manual  yang kebetulan hasil undiannya sama yakni menggunakan Aeropress.  Menurut Mirza Luqman dari bagian Learning & Development, di samping penguasaan mesin espresso para partner atau barista di Starbucks juga dikenalkan dengan berbagai metode seduh manual. Tradisi ini sudah dimulai setahun lalu saat final Coffee Ambassador 2010 dimana kedua finalis harus memperagakan cara seduh dengan pour over.
Karena Yandi dan Ajeng dinilai mempunyai kemampuan yang setara, di tahun 2011 ini Starbucks melahirkan dua orang pemenang yang berhak mengenakan apron coklat sebagai Coffee Ambassador untuk tahun 2011.

* * * *














cikopi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar