Memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan sebagai wujud kepedulian terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat serta kondisi lingkungan sosial masyarakat sekitar, BUMN melaksanakan PKBL sebagai bagian dari corporate action.
Peran BUMN dalam pengembangan usaha kecil dilaksanakan sejak terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 1983 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawatan (PERJAN), Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Perseroan (PERSERO). Pertimbangan yang mendasari pelaksanaan program tersebut adalah adanya posisi strategis BUMN dalam hubungannya dengan usaha kecil yaitu memiliki keunggulan pada bidang produksi/pengolahan, teknologi, jaringan distribusi dan SDM yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan usaha kecil sehingga menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
Pelaksanaan pembinaan usaha kecil oleh BUMN mulai tertata setelah terbitnya Keputusan Menteri Keuangan No.: 1232/KMK.013/1989. Pada saat itu program ini dikenal dengan nama Program Pegelkop (pembinaan pengusaha golongan ekonomi lemah dan koperasi) dan pada tahun 1994 dengan terbitnya Keputusan Menteri Keuangan No.: 316/KMK.016/1994 nama program diganti menjadi program PUKK (Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi). Seiring dengan perkembangan kegiatan ekonomi masyarakat yang sangat pesat dan dinamis, peraturan-peraturan tersebut beberapa kali mengalami perubahan, terakhir melalui Peraturan Menteri Negara BUMN No.: Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 nama program diganti menjadi Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan (disingkat PKBL).
They've come a long, long way from the farm to you. delicious coffee bean... fadilprojectkopi@gmail.com
Minggu, 31 Juli 2011
Sejarah Ringkas PKBL
Pembinaan usaha kecil oleh BUMN dilaksanakan sejak terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Perseroan (Persero). Pada saat itu, biaya pembinaan usaha kecil dibebankan sebagai biaya perusahaan. Dengan terbitnya keputusan Menteri Keuangan No.:1232/KMK.013/1989 tanggal 11 Nopember 1989 tentang Pedoman Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi melalui Badan Usaha Milik Negara, dana pembinaan disediakan dari penyisihan sebagian laba sebesar 1%-5% dari laba setelah pajak. Nama program saat itu lebih dikenal dengan Program Pegelkop.
Pada Tahun 1994, nama program diubah menjadi Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (Program PUKK) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.:316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba Badan Usaha Milik Negara. Memperhatikan perkembangan ekonomi dan kebutuhan masyarakat, pedoman pembinaan usaha kecil tersebut beberapa kali mengalami penyesuaian, yaitu melalui Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No.:Kep-216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN, Keputusan Menteri BUMN No.:Kep-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, dan terakhir melalui Peraturan Menteri Negara BUMN No.: Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Pembinaan Usaha Kecil yang dilakukan BUMN tidak terlepas dari beberapa peraturan perundang-undangan lainnya, yaitu :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil.
Penjelasan Pasal 16 : “...Lembaga pembiayaan menyediakan dukungan modal untuk pembinaan dan pengembangan usaha kecil antara lain meliputi skim modal awal, modal bergulir, kredit usaha kecil, kredit program dan kredit modal kerja usaha kecil, kredit kemitraan, modal ventura, dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara, anjak piutang dan kredit lainnya.”
b. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
Pasal 2 : “...salah satu tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.”
Pasal 88 ayat (1) :“...BUMN dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN.”
c. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas.
Pasal 74 ayat (1) : “…Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan…”
d. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Pasal 21 : “...Badan Usaha Milik Negara dapat menyediakan pembiayaan dari penyisihan bagian laba tahunan yang dialokasikan kepada Usaha Mikro dan Kecil dalam bentuk pemberian pinjaman, penjaminan, hibah, dan pembiayaan lainnya.
PKBL merupakan Program Pembinaan Usaha Kecil dan pemberdayaan kondisi lingkungan oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Jumlah penyisihan laba untuk pendanaan program maksimal sebesar 2% (dua persen) dari laba bersih untuk Program Kemitraan dan maksimal 2% (dua persen) dari laba bersih untuk Program Bina Lingkungan.
Bentuk Program Kemitraan :
¨Pemberian pinjaman untuk modal kerja dan/atau pembelian Aktiva Tetap Produktif;
¨Pinjaman khusus bagi UMK yang telah menjadi binaan yang bersifat pinjaman tambahan dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha UMK Binaan.
¨Program pendampingan dalam rangka peningkatan kapasitas (capacity building) UMK binaan dalam bentuk bantuan pendidikan/pelatihan, pemagangan, dan promosi.
Jenis Usaha yang Dibiayai
Usaha yang dapat dibiayai adalah usaha yang produktif di semua sektor ekonomi (industri/ perdagangan/ pertanian/ perkebunan/ perikanan/ jasa/ lainnya) dengan ketentuan :
b)Milik Warga Negara Indonesia;
c)Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar;
d)Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi;
e)Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan;
f)Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun;
g)Belum memenuhi persyaratan perbankan (non bankable).
Tata-cara / Persyaratan Pinjaman
Tata cara / persyaratan pinjaman dapat berbeda-beda untuk setiap BUMN, namun secara umum adalah sebagai berikut :
}Mengajukan proposal permohonan pinjaman yang memuat : §Data pribadi sesuai KTP
§Data Usaha (bentuk usaha, alamat usaha, mulai mendirikan usaha, jumlah tenaga kerja, dsb)
}Data Keuangan meliputi Laporan Keuangan/Catatan Keuangan 3 bulan terakhir,
}Rencana Penggunaan Dana Pinjaman
}Melampirkan :
§Fotocopy KTP Suami/Istri atau identitas lainnya.
§Fotocopy Kartu Keluarga.
§Pas Photo ukuran 3x4
§Ijin Usaha / Surat Keterangan Usaha dari pihak yang berwenang.
§Gambar / Denah Lokasi Usaha.
§Fotocopy Rekening Bank / Buku Tabungan.
§Laporan Keuangan Sederhana (diisi pada formulir aplikasi).
Surat Pernyataan tidak sedang mendapatkan pinjaman Kemitraan dari BUMN lain.
http://pkbl.bumn.go.id/index/profil/id/1
Rabu, 27 Juli 2011
Kopi Aroma : Widya Pratama
Coba tebak berapa banyak pakaian yang dipunyai Widya Pratama (59 tahun), pemilik kopi Aroma Bandung ? Jangan heran karena selama bertahun-tahun ia selalu setia mengenakan pakaian kebesaran berwarna coklat sebagai seragam di tokonya dan warna krem ketika ia memberikan kuliah di Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung. Sesekali ketika ke undangan resmi Widya baru menggunakan batik, sedangkan jas nya hanya dipakai saat upacara resmi di kampusnya. “Saya orangnya tak suka dandan” alasan mengapa ia hanya punya sedikit “warna” pada pakaian yang ia kenakan. Itulah Widya yang senantiasa menjalani hidup lurus hingga sampai sekarangpun ia enggan memiliki telepon genggam.
Widya adalah anak tunggal dari pasangan Tan Houw Sian yang kelahiran Indramayu dan Tjia Kiok Eng yang berasal dari Cirebon. Keduanya sudah meninggal dan mewariskan usaha Kopi Aroma kepada anak tunggalnya ini. “Saya cuma bisa menerima karena tidak mungkin menolak keinginan papa yang didikannya memang keras. Kalau anak-anak saya sih dibiarkan bebas memilih jalan hidupnya” saat menjelaskan mengapa akhirnya ia memilih kopi sebagai sumber penghidupannya.
Selain menjalankan usaha Kopi Aroma yang beralamat di jalan Banceuy 51 Bandung, Widya adalah dosen tetap pada Fakultas Ekonomi Unpar dan dikenal dalam menegakan integritas kejujuran kepada para mahasiswanya. Melakukan kecurangan pada saat ujian adalah dosa besar yang tak akan ia ampuni “Kalau ada pelajaran yang belum mereka pahami, saya menyediakan waktu setiap hari Minggu untuk konsultasi, jadi saat ujian mereka harus jujur. Saya sudah dibayar dan bertanggung jawab kepada yang di atas untuk mendidik mereka sebaik mungkin”. Itulah alasan Widya mengapa ia begitu teguh memegang prinsip kejujuran, juga dalam kesehariannya.
Bukan hal yang aneh kalau ia memberikan saran agar cukup membeli kopinya dalam jumlah yang kecil saja. “Sayang kan, jika kopi yang mereka konsumsi menjadi tidak segar lagi”. Dalam prinsip ekonomi mungkin alasan Widya dianggap aneh, tapi itulah karakter yang ia miliki karena percaya jika rejeki sudah ada yang mengatur.
Sudah tak terhitung investor yang membujuknya untuk membuka cafe, tapi ia selalu menolaknya dengan halus. “Keahlian saya bukan di situ, selain itu juga kami sudah sibuk dengan kegiatan sehari-hari” Pernyataan yang dibenarkan oleh Maria istrinya,
Dari perkawinannya dengan Maria Louisa ia dikarunia tiga anak perempuan, Monika, Adelia, dan Hilda, dan satu cucu. Widya menikah di usia 32 tahun saat ia memberanikan mengajukan lamaran kepada Maria yang saat itu menjadi mahasiswanya tanpa proses pacaran. “Untung waktu itu ia bersedia, coba seandainya saya ditolak, malunya gak ketulungan dan akan jadi bahan tertawaan sekampus. Maklum saya kan sudah berumur saat itu dan nekat melamar wanita yang masih berusia 20 tahun” ujarnya sambil terbahak.
Anak bungsunya, Hilda (22 tahun), lulusan Matematika Unpar merupakan generasi ketiga dan tengah magang yang memegang tongkat estafet Kopi Aroma. Hilda sudah menunjukan ketertarikannya kepada usaha kopi orangtuanya dan akan menjadi tumpuan banyak orang untuk meneruskan salah satu ikon kota Bandung.
Salah satu ikon kota Bandung ini akan terus memproduksi kopi dengan menggunakan dua mesin merek Probat buatan Jerman yang berkapasitas 60 dan 90 kilogram. Kedua mesin inilah yang tak pernah lelah menggoreng kopi sejak tahun 1930 dan tetap menggunakan kayu sebagai bahan bakar utamanya. Setiap hari tak kurang 300 hingga 400 kg kopi yang dijual oleh Kopi Aroma dari jenis arabika dan robusta. Dibalik kebersahajaannya, Kopi Aroma tetap memancarkan kharisma di mata penggemar fanatiknya yang rela antri terutama setiap hari Sabtu dan sesekali disapa ramah sang pemilik Widya Pratama.
cikopi.com
Bibit dari Kubang Sari Pangalengan
halo gan.. kami dari kubang sari pangalengan menawarkan bibit unggul kopi jenis arabica tim - tim bersertifikat.
berikut penampakannya :
Spoiler for kopi:
kami mempunyai stock sekitar 300.000 bibit saat ini. dan kami memberikan harga Rp.1000 - Rp.2500/ bibit (tergantung tinggi bibit) bisa nego tergantung kuantitas bibit.
bagi yang berminat bisa segera menghubungi :
◘ PM kaskus
◘ bisa menghubungi nomor : 0852-222-78783
◘ chat : adinz_87@yahoo.com
◘ bisa langsung dateng ke TKP di cileunca pangalengan.
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=381215951
Morning Glory on Pangalengan
Perjalanan menuju ke Pangalengan di Selatan kota Bandung bagusnya tidak terjebak kemacetan yang biasanya terjadi di sepanjang jalan Kopo. Tampak dalam rombongan “West Java Origin Tour” yang diselenggarakan oleh organisasi SCAI (Specialty Coffee Association of Indonesia) antara lain : Rahmad Syakib dari IFC (International Finance Corporation), lembaga keuangan mikro dari bank Dunia, Coffee Toffie, Heri Setiadi dari Cafe La Tazza, Kasmito Maharaja Coffee, Direktur Eksekutif SCAI Ina Muwarni, Yunus dari Roswell dan tentu saja tuan rumah Michael Utama dari Morning Glory. Gedung dengan arsitektur modern berwarna perak adalah tujuan pertama kami, pusat pengolahan kopi yang dimiliki oleh Morning Glory di desa Cibiana, tepat di pinggir jalan raya Pangalengan hari Sabtu kemarin.
Sehari sebelumnya kami dijamu oleh Kopi Aroma dan mendengar pemaparan Widya Pratama tentang filosofi bisnisnya serta melihat fasilitas roasting dan gudang kopinya. Pada hari yang sama, rombongan langsung meluncur ke Morning Glory Cafe yang beralamat di Setrasari Mall Kav C2/31, Bandung dan bertemu dua orang pemiliknya Nathnael Charis (Nael) dan Michael. Keduanya berteman sudah sejak lama dan mantan fotografer pernikahan yang akhirnya nyemplung di bisnis kopi.
Nathanel Charis
Sedikit latar belakang tentang Nael yang dulunya boro-boro bisa minum kopi, tapi sejak mendapatkan “hidayah” untuk bisa menikmati kopi super nikmat di Amerika yang ternyata kopi Indonesia, matanya baru terbuka. Ia heran kenapa koq kopi Indonesia terasa lebih ajib di negeri orang di banding negeri sendiri. Sebuah keingintahuan seakan menggelitik dan menggodanya untuk mencoba mencari tahu dengan mendatangi perkebunan kopi yang paling dekat dengan tempat tinggalnya di Bandung, yakni di Pangalengan. Maka di tahun 2004 ia mulai melakukan “silaturahmi” pertama yang ia lakukan dengan tetua adat di salah satu desa di sana yang sayangnya harus bertepuk sebelah tangan. Sang tuan rumah enggan melayani orang kota yang masih setia menunggu di teras rumahnya
Ekspor kopi ke Australia
Bukannnya kapok, tapi ia terus mencari tahu dan semakin intens mendatangi perkebunan di kawasan Pangalengan yang berada di ketinggian 900 meter lebih ini. Hingga akhirnya mendapatkan kesempatan untuk belajar memasak kopi di Australia di tahun 2007 lalu membuka Morning Glory sebuah cafe dan fasilitas roasting di tahun 2008. Di tahun 2010 Morning Glory menorehkan sejarah saat berhasil melakukan ekspor perdana ke Australia sebanyak 20 ton. Selain berkecimpung di pengolahan biji kopi, kini Morning Glory melengkapi fasilitasnya dengan sekolah barista berikut distributor mesin espresso La Marzocco, hulu hingga hilir.
Petani Kopi Pangalengan & Morning Glory
Berdiri di atas lahan 5000 meter, mungkin inilah fasilitas pengolahan kopi yang pertama dan terbesar di Pangalengan dengan proses pembangunan yang hampir rampung. Tak lama lagi menurut Michael, tempat ini akan segera beroperasi melakukan proses dari kopi gabah, yakni biji kopi yang sudah di kupas dan dikeringkan, namun masih terdapat lapisan kulit luarnya atau parchment (endocarp).
Apa alasan mereka hanya mau menerima kopi gabah ? Menurut Michael, ini adalah salah satu cara membantu petani kopi menaikan harga jual produk mereka karena bisa saja mereka menerima gelondong merah yang harganya jauh lebih murah. Dengan cara ini petani kopi diharuskan melakukan proses pengupasan (pulper), fermentasi (jika ada), lalu pengeringan sebelum bisa diolah di fasilitas Morning Glory yang hanya akan melakukan proses huller, sortasi, dan gudang penyimpanan beras kopi (green bean).
Gairah petani kopi di Pangalengan
Dalam diskusi dengan para petani binaan Morning Glory mengemuka beberapa tantangan dan peluang yang mereka hadapi selama ini. Penanaman kopi kembali bergairah terutama sejak tiga tahun yang lalu dengan ramainya pasar kopi arabika. Petani yang semula banyak bertanam sayur, mulai kembali menyemai bibit kopi di lahan Perhutani dengan sistem bagi hasil dimana sebanyak 15% hasilnya akan menjadi milik lembaga pemerintah ini.
Dengan luas lahan mencapai empat ribu hektar lebih kawasan Pangalengan menyimpan potensi terpendam dan menjadi daya tarik eksportir dan para pengumpul kopi. Perang harga dan kompetisi tak sehat seringkali terjadi, tapi bagusnya petani kopi di sini menjadi pihak yang diuntungkan. Tapi tidak selalu manis ceritanya karena seringkali usaha mereka terseok jauh sebelum panen terjadi. Seorang petani menjelaskan jika masalah ijon sudah lumrah terjadi manakala kebutuhan mendasar petani seperti biaya perawatan kebun kopi seperti pupuk dan pestisida harus segera dipenuhi. Belum lagi dua momok yang seringkali menjadi penyebab utama mereka berhutang, biaya pendidikan dan kesehatan, dua hal yang seringkali menggerus pendapatan petani yang belum tiba.
Matematika petani kopi
Saat ini harga kopi gelondong merah berkisar 6 hingga 7 ribu rupiah per kilogramnya dan dari satu hektar petani bisa memperoleh panen sebanyak satu ton. Dengan demikian sekali panen, pemilik lahan satu hektar minimal bisa memperoleh pendapatan sekitar 6 juta dan bila setahun terjadi dua kali panen (Mei dan Oktober) maka mereka bisa mendapatkan 12 juta.
Tapi ini pendapat kotor karena biaya perawatan bisa menghabiskan 30 hingga 40% hasil panen mereka. Kira-kira itulah ilustrasi penghasilan para petani kopi di sini bila mereka hanya menjual gelondong merah. Di sinilah peran Morning Glory yang saat ini melakukan pembinaan terhadap kelompok tani di Pangalengan dengan mendorong mereka untuk menjual kopi gabah dibanding gelondong merah yang bisa mencapai harga 12 ribu perkilogram nya.
Ina Muwarni dari SCAI memberikan salah satu solusi pembiayaan khusus untuk petani kopi yang saat ini sudah bisa dimanfaatkan oleh petani. Mekanisasi pertanian adalah salah satu tujuan micro finance untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas para petani seperti yang baru-baru ini dikembangkan oleh beberapa bank dalam negeri.
Pusat Pengembangan Kopi Arabika, Kubang Sari Pangalengan
Acara terakhir adalah mengunjungi lahan perkebunan kopi arabika di Kubang Sari, berjarak hampir 10 km dari lokasi Morning Glory. Bersebelahan dengan perkebunan teh, di kawasan ini dikembangkan penanaman kopi arabika yang ditanam di atas lahan milik Perhutani.
cikopi.com
Selasa, 19 Juli 2011
Business Plan
I. Pendahuluan
- Nama dan alamat Perusahaan
- Nama dan alamat Pemilik
- Nama dan alamat penanggungb jawab
- Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
II. Rangkuman eksekutif
lebih kurang 3 halaman yang menjelaskan secara komplit isi business plan.
III. Analisis Industri
- Prespektif masa depan industri
- Analisis persaingan
- Segmen pasar yang dimasuki
- Ramalan produk yang dihasilkan
IV. Deskripsi tentang Usaha
- Produk yang dihasilkan
- Jasa pelayanan
- Ruang lingkup usaha
- Personalia dan perlengkapan kantor
- Latar belakang identitas pengusaha
V. Rencana produksi
Untuk pabrik/industri
VI. Rencana Pemasaran
- Penetapan harga
- Pelaksanaan distribusi
- Promosi yang akan dilakukan
- Pengembangan produk
VII. Perencanaan organisasi
Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
- informasi tentang partner
- Uraian tentang kekuasaan
- Latar belakang anggota tim manajemen
- Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
VIII. Resiko
- Evaluasi tentang kelemahan bisnis
- Gambaran teknologi
IX. Perencanaan Permodalan
Neraca permulaan perusahaan
- Proyeksi aliran kas
- Analisa titik impas
- Sumber-sumber permodalan
X. Appendix
- Surat-surat
- Data penelitian pasar
- Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya
- Daftar harga dari pemasok barang
MARKETING PLAN
1. Analisa situasi (S.W.O.T)
S : Strengh/ Kekuatan
W : Weakness/ Kelemahan
O : Opportunity / Peluang
T : Threat/ Ancaman
Pebisnis harus menganalisa keadaan intern dan ekstern perusahaannya. Keadaan intern meliputi gambaran terakhir serta analisis jumlah yang diperoleh. Melakukan analisa sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Keadaan ekstern yang perlu diperhatikan adalah keadaan makro yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan. Analisis makro ini meliputi keadaan politik, ekonomi,sosial, budaya. Analisis intern dan ekstern tersebut dilengkapi lagi dengan analisis S.W.O.T
2. Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)
Tujuan pemasaran perusahaan beraneka ragam sesuai dengan kepentingan perusahaan masing – masing. Sebagai contoh dapat dikemukakan tujuan pemasaran, mempertahankan posisi perusahaan sebagai market leader, atau memperluas penguasaan market.
3. Strategi Inti (Core Strategy)
Merupakan alternatif strategi yang terpilih dalam decision making. Untuk menghasilkan strategi inti ini dibutuhkan pemikiran mendalam didukung oleh data dan fakta sehingga dapat dirumuskan secara tajam
4. Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)
Action plan lebih banyak, sebab disini dielaborasi lebih rinci. Jika
strategi inti yang ingin dilaksanakan berupa pengembangan produk, maka harus dijabarkan model, bahan, mutu,kemasan, dsb
Action plan harus dapat menjawab beberapa pertanyaan :
- What, apa tugas yang harus dilakukan?
- Who, siapa orang yang harus bertugas dan bertanggung jawab?
- When, kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai?
- Where, jika diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan?
- How, bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut?
5. Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)
Didalam marketing budget dengan jelas harus dinyatakan besar biaya yang diperlukan, jenis kegiatan pemasaran untuk berbagai teknikpromosi, melakukan riset pemasaran, dsb
6. Pengawasan (Control)
Untuk semua implementasi marketing plan harus dilakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan dengan membaca dan mempelajari laporan tertulis dari pelaksana ataupun hasil observasi. Jika terjadi penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan, maka harus segera diambil tindakan perbaikan
Senin, 18 Juli 2011
Penelitian Kopi Luwak - Massimo Marcone
Penelitian Kopi Luwak telah dilakukan oleh seorang saintis bernama Massimo Marcone dari University of Guelph in Ontario, Canada. Dia mempelajari mengapa kopi luwak bisa memiliki cita rasa enak dan khas.
Kopi dan Luwak
Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa kopi yang di makan luwak di dalam perutnya akan difermentasi oleh enzim bernama Proteolytic. Enzim ini akan menguraikan protein yang ada dalam kopi menjadi lebih sederhana sehingga dapat menambah cita rasa yang tinggi.
Ternyata penelitian mengenai kopi luwak tidak sebatas terhadap rasanya. Paling tidak ada dua perusahaan yang melakukan penelitian untuk mencoba membuat kopi luwak tanpa menggunakan hewan luwak. Mereka mencoba membuat proses buatan di luar hewan luwak terhadap kopi. Dan hasilnya, rasa kopi luwak buatan tersebut mendekati aslinya. Kedua perusahaan tersebut adalah : Gainesville Florida firm, Coffee Primero dan Trung Nguyên Coffee Company di Vietnam. Dan mereka telah melisensikan hasil temuannya tersebut.
Kopi dan Luwak
Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa kopi yang di makan luwak di dalam perutnya akan difermentasi oleh enzim bernama Proteolytic. Enzim ini akan menguraikan protein yang ada dalam kopi menjadi lebih sederhana sehingga dapat menambah cita rasa yang tinggi.
Ternyata penelitian mengenai kopi luwak tidak sebatas terhadap rasanya. Paling tidak ada dua perusahaan yang melakukan penelitian untuk mencoba membuat kopi luwak tanpa menggunakan hewan luwak. Mereka mencoba membuat proses buatan di luar hewan luwak terhadap kopi. Dan hasilnya, rasa kopi luwak buatan tersebut mendekati aslinya. Kedua perusahaan tersebut adalah : Gainesville Florida firm, Coffee Primero dan Trung Nguyên Coffee Company di Vietnam. Dan mereka telah melisensikan hasil temuannya tersebut.
Kopi Luwak Zimobiotik
BANDUNG, itb.ac.id- Kopi luwak merupakan salah satu jenis kopi yang paling digemari masyarakat dengan aroma dan cita rasanya yang khas. Kopi ini unik karena diolah dari biji kopi yang dihasilkan hewan luwak bersamaan dengan keluarmya kotora hewan tersebut. Biji kopi tersebut mengalami fermentasi di dalam saluran pencernaan hewan luwak sehingga menghasilkan cita rasa khas.
Karena proses produksi kopi ini sangat sedikit dan bergantung pada sistem biologis hewan luwak, maka kopi ini dinobatkan sebagai kopi termahal di dunia. Namun demikian, peminatnya tinggi karena cita rasanya yang khas. Akibatnya terjadilah penangkaran terhadap hewan luwak secara besar-besaran membuat ketidakseimbangan populasi hewan ini di alam. Hewan yang bernama ilmiah Paradoxurus hermaphrodites ini pun dinobatkan sebagai hewan langka.
Permasalahan tersebut menginspirasi Ali Budhi, Warih, dan Maliki dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB untuk memberikan suatu inovasi penelitian terkait produksi kopi luwak ini. Inovasi tersebut diberi nama Kopi Luwak Zimobiotik. Kopi luwak Zimobiotik ini merupakan kopi luwak yang diproduksi di dalam fermentor terkontrol (ex-situ). Prinsip kerja fermentor ini adalah pemimikan proses reaksi enzimatis dan fermentasi microbial yang terjadi alami di dalam saluran pencernaan hewan luwak.
" Produk ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan cara konvensional, antara lain hasil produksi dalam skala besar, kualitas produk terkontrol secara analitik, harga ekonomis dan tidak merusak kelestarian populasi hewan luwak di dalam." terang Ali Budhi, ketua penelitian kepada Kantor Berita.
Inovasi teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi luwak serta berkontribusi dalam kelestarian musang luwak. Penelitian yang dibimbing oleh Dr. I Nyoman Aryantha ini berhasil membawa ITB meraih juara 1 dalam ajang Youth Agrotechnopreneurship Competition (YAC) 2010 yang digelar di Institut Pertanian Bogor pada bulan Oktober lalu.
YAC merupakan ajang perlombaan business plan tingkat nasional yang memiliki fokus pada pengembangan produk pertanian melalui sentuhan teknologi. Hal ini dapat menunjukan juga bahwa ITB juga memiliki keunggulan dalam bidang pengembangan produk-produk hayati melalui sentuhan teknologi.
"Untuk aspek pemasaran kami bekerja sama dengan PT Nugaramitra, produsen kopi luwak Pengalengan Kabupaten Bandung. Beberapa supllier dan distributor kopi luwak kami antara lain Morningglory, Instansi seperti Balai Besar Pertanian Lembang, Korps Distrik Militer Jawa Barat, Bank Jabar Banten, PT Indosis anak cabang dari MedcoEnergi dan perusahaan ekspor Indonesia." jelas Ali ketika ditanya tentang strategi pemasaran.
"Kami berharap Kopi Luwak Zimobiotik ini menjadi solusi modern akan penurunan kualitas dan kuantitas kopi luwak saat ini." Ujar mahasiswa Mikrobiologi angkatan 2007 ini menutup perbincangan.
http://www.itb.ac.id/news/3050.xhtml
Karena proses produksi kopi ini sangat sedikit dan bergantung pada sistem biologis hewan luwak, maka kopi ini dinobatkan sebagai kopi termahal di dunia. Namun demikian, peminatnya tinggi karena cita rasanya yang khas. Akibatnya terjadilah penangkaran terhadap hewan luwak secara besar-besaran membuat ketidakseimbangan populasi hewan ini di alam. Hewan yang bernama ilmiah Paradoxurus hermaphrodites ini pun dinobatkan sebagai hewan langka.
Permasalahan tersebut menginspirasi Ali Budhi, Warih, dan Maliki dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB untuk memberikan suatu inovasi penelitian terkait produksi kopi luwak ini. Inovasi tersebut diberi nama Kopi Luwak Zimobiotik. Kopi luwak Zimobiotik ini merupakan kopi luwak yang diproduksi di dalam fermentor terkontrol (ex-situ). Prinsip kerja fermentor ini adalah pemimikan proses reaksi enzimatis dan fermentasi microbial yang terjadi alami di dalam saluran pencernaan hewan luwak.
" Produk ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan cara konvensional, antara lain hasil produksi dalam skala besar, kualitas produk terkontrol secara analitik, harga ekonomis dan tidak merusak kelestarian populasi hewan luwak di dalam." terang Ali Budhi, ketua penelitian kepada Kantor Berita.
Inovasi teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi luwak serta berkontribusi dalam kelestarian musang luwak. Penelitian yang dibimbing oleh Dr. I Nyoman Aryantha ini berhasil membawa ITB meraih juara 1 dalam ajang Youth Agrotechnopreneurship Competition (YAC) 2010 yang digelar di Institut Pertanian Bogor pada bulan Oktober lalu.
YAC merupakan ajang perlombaan business plan tingkat nasional yang memiliki fokus pada pengembangan produk pertanian melalui sentuhan teknologi. Hal ini dapat menunjukan juga bahwa ITB juga memiliki keunggulan dalam bidang pengembangan produk-produk hayati melalui sentuhan teknologi.
"Untuk aspek pemasaran kami bekerja sama dengan PT Nugaramitra, produsen kopi luwak Pengalengan Kabupaten Bandung. Beberapa supllier dan distributor kopi luwak kami antara lain Morningglory, Instansi seperti Balai Besar Pertanian Lembang, Korps Distrik Militer Jawa Barat, Bank Jabar Banten, PT Indosis anak cabang dari MedcoEnergi dan perusahaan ekspor Indonesia." jelas Ali ketika ditanya tentang strategi pemasaran.
"Kami berharap Kopi Luwak Zimobiotik ini menjadi solusi modern akan penurunan kualitas dan kuantitas kopi luwak saat ini." Ujar mahasiswa Mikrobiologi angkatan 2007 ini menutup perbincangan.
http://www.itb.ac.id/news/3050.xhtml
Paid Backlink
Paid Backlink adalah sebuah program bisnis online yang menawarkan bayaran setiap link yang di pasang di blog kita. Untuk setiap link yang di pasang tersebut, maka sobat akan mendapat bayaran setiap bulannya. Sangat simple, hanya dengan memasang link kita mendapat bayaran, benar-benar passive income.
Search Engine Optimization
Jika Anda menginginkan website Anda berada pada urutan tertinggi di Google, Yahoo, atau search engine yang lain, maka Anda perlu menjalankanteknik SEO (Search Engine Optimization). Dengan menerapkan teknik SEO ini, blog atau website Anda bukan hanya berada pada urutan tertinggi di search engine, tapi blog Anda juga akan memiliki banyak pengunjung.
Coba masukkan kata kunci “click here” pada google, situs apa yang muncul? Download Acrobat Reader? Mengapa? Padahal di halaman tersebut tidak ada satupun tulisan “click here”. Kenapa bisa begitu?
Teknik SEO ada dua jenis, yaitu ON PAGE dan OFF PAGE.
Teknik SEO ON PAGE, berarti membuat halaman website kita sebagus mungkin di mata search engine. Yaitu dengan cara memilih judul yang tepat, keyword yang cukup tetapi tidak berlebihan, menambah link pada kata kunci, bold, italic, dan sebagainya. Berikut ini tips teknik ON PAGE:
- Fokus pada keyword Anda, pikirkanlah sejenak kira-kira orang akan memasukkan kata kunci apa di Google atau Yahoo yang tepat untuk website Anda.
- Gunakan judul berisi keyword.
- Gunakan keyword 5 – 10 kali dalam isi tulisan Anda.
- Gunakan ALT (untuk link dan image) berisi keyword Anda.
- Gunakan BOLD dan ITALIC pada keyword Anda.
- Gunakan link pada keyword Anda.
Teknik SEO OFF PAGE, adalah dengan cara membangun link sebanyak mungkin ke arah blog kita. Anda bisa ikut pertukaran link dengan teman, atau memasang link pada halaman friendster, comment, buku tamu dan sebagainya. Semakin banyak link yang mengarah ke website kita, maka PAGERANK kita akan semakin tinggi. Semakin tinggi PAGERANK berarti semakin besar kemungkinan website kita berada di urutan tertinggi search engine.
Anda juga harus memperhatikan Anchor Text pada saat membuat link ke arah website Anda. Kenapa website Adobe berada pada peringkat tertinggi di google untuk kata kunci “click here” itu, karena banyak sekali website yang terdapat link ke arah halaman itu dengan kata: Download Adobe Reader, click here. Kata “click here” tersebut yang disebut Anchor text karena berupa link. Usahakan link yang mengarah ke website Anda sesuai dengan keyword yang menjadi sasaran Anda.
Berikut ini adalah hal-hal yang dilarang pada SEO (blackhat SEO), jika Anda menjalankan larangan ini, maka website Anda akan di-blacklist search engine (tidak diindex):
- Membuat doorway, yaitu halaman khusus buat search engine yang tidak berguna bagi pengunjung situs Anda.
- Memasang link di website Anda yang termasuk kategori “bad neighborhood”, yaitu situ-situs yang sudah di-blacklist (termasuk link farm).
- Mengikuti program paid link.
- Membangun link dalam jumlah yang sangat besar dalam waktu singkat.
- Isinya sama persis dengan website lain.
Search engine saat ini sudah semakin pintar, buatlah website atau blog Anda berbobot dan berguna bagi pengunjung, maka website Anda akan banyak dikunjungi orang dari seluruh dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)